DUSUN TOPENGAN SITIHARJO GARUNG
A. Letak geografis Dusun Topengan
Sebelah utara berbatasan dengan Dusun Sirangkel, Tedunan, Gondang Desa Mlandi.
Sebelah barat berbatasan dengan Dusun Kandangan, Pringapus, Curuk Desa Tegalsari.
Sebelah selatan berbatasan dengan Dadapan, Suruan Desa Sitiharjo dan Desa Tegalsari.
Dan sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mlandi.
Mata Pencaharian Dusun Topengan
Mayoritas penduduk Dusun Topengan bermata pencaharian petani, pedagang dan pertukangan.
Sebelah utara berbatasan dengan Dusun Sirangkel, Tedunan, Gondang Desa Mlandi.
Sebelah barat berbatasan dengan Dusun Kandangan, Pringapus, Curuk Desa Tegalsari.
Sebelah selatan berbatasan dengan Dadapan, Suruan Desa Sitiharjo dan Desa Tegalsari.
Dan sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mlandi.
Mata Pencaharian Dusun Topengan
Mayoritas penduduk Dusun Topengan bermata pencaharian petani, pedagang dan pertukangan.
B. Pendidikan
Lembaga pendidikan formal yang ada di Dusun Topengan adalah RA ( Raudlatul Atfal ), MI Ma'arif Topengan, setelah lulus dari jenjang sekolah dasar di MI Ma’arif Topengan mayoritas penduduknya melanjutkan kejenjang sekolah menengah di SMP Ma'arif Mlandi, dan sebagian lagi di MTS Ma'arif Garung dan melanjutkan SMA dan perguruan tinggi di Wonosobo dan beberapa melanjutkan studinya di kota lain.
Adapun dalam pendidikan Non formal, terdapat Madrasah Diniah Al-Fattah yang dalam setiap 2 tahun mengadakan Hataman "Haflah At-Tasyakur" dan Khaul pendiri Dusun Topengan yaitu Syekh Tholabuddin yang makam beliau terletak di selatan Dusun Topengan yang hingga sekarang sering diziarahi warga setempat maupun dari warga lain. Mayoritas Dusun Topengan beragama Islam yang menganut faham Ahlussunnah Wal Jama’ah dengan organisasi Nahdatul Ulama' (NU).
Lembaga pendidikan formal yang ada di Dusun Topengan adalah RA ( Raudlatul Atfal ), MI Ma'arif Topengan, setelah lulus dari jenjang sekolah dasar di MI Ma’arif Topengan mayoritas penduduknya melanjutkan kejenjang sekolah menengah di SMP Ma'arif Mlandi, dan sebagian lagi di MTS Ma'arif Garung dan melanjutkan SMA dan perguruan tinggi di Wonosobo dan beberapa melanjutkan studinya di kota lain.
Adapun dalam pendidikan Non formal, terdapat Madrasah Diniah Al-Fattah yang dalam setiap 2 tahun mengadakan Hataman "Haflah At-Tasyakur" dan Khaul pendiri Dusun Topengan yaitu Syekh Tholabuddin yang makam beliau terletak di selatan Dusun Topengan yang hingga sekarang sering diziarahi warga setempat maupun dari warga lain. Mayoritas Dusun Topengan beragama Islam yang menganut faham Ahlussunnah Wal Jama’ah dengan organisasi Nahdatul Ulama' (NU).
C. Kepala Dusun Topengan Dari Masa Ke Masa
Kasan Tarja
Cakra Pawira
Khozin
Muhtarom
Mujib Yahya
Zainal Hasani
Hadi Supadzol
Rinawati
Kasan Tarja
Cakra Pawira
Khozin
Muhtarom
Mujib Yahya
Zainal Hasani
Hadi Supadzol
Rinawati
D. Tokoh Agama
Kyai Markhami
Kyai Abdul Manan
Kyai Abdul Halim
Kyai Hanafi
Kyai Markhami
Kyai Abdul Manan
Kyai Abdul Halim
Kyai Hanafi
E. Organisasi
Islamiyah
GP. ANSOR
BANSER
Fatayat dan Muslimat NU
IPNU/ IPPNU
Olahraga
Islamiyah
GP. ANSOR
BANSER
Fatayat dan Muslimat NU
IPNU/ IPPNU
Olahraga
F. Kesenian
"Pelita Hati" Group (Lihat video klip Album Sholawat "Pelita Hati")
Keunikan Dusun Topengan
Terdapat makam Waliullah Syekh Tholabuddin dan pohon beringin besar yang mengayomi makam warga. Masih memiliki bahasa khas dengan nada yang merdu dan mempunyai ciri khas makanan yaitu Ketepok. Satu-satunya Dusun yang masih menyimpan bahasa Wonosobo Sepuh yang disebut "Pusoko Boso Wonosobo". Posisi geografis Dusun yang berada paling bawah dikelilingi bukit-bukit di sekitarnya, sehingga menambah keindahan Dusun. Terdapat sungai yang indah dan bersih airnya yang bernama "Kalikongkong."
Artikel ini adalah hasil wawancara penulis kepada beberapa tokoh warga Dusun Topengan antara lain Bapak Kyai Hanafi dan Bapak Ustadz Subhan.
15 Februari 2014
Nara Sumber
K. Hanafi Ustadz
Subhan
Comments
Post a Comment